Laporan Akhir Modul 2 (percobaan 3)
1. Tujuan [Kembali]
- Memahami prinsip kerja PWM pada mikrokontroler
- Memahami prinsip kerja ADC pada mikrokontroler
- Menggunakan PWM dan ADC pada Arduino
Kondisi : Nilai presentasi potensiometer 80%
2. Alat dab Bahan [Kembali]
Pada rangkain ini terdapat sebuah arduino, potensiometer dan motor DC. pada pin A0 arduino dihubungkan ke salah satu kaki potensiometer dan pin 9 arduino dihubungkan ke motor DC. kemudian pin lainya potensio dihubungkan juga ke kaki motor DC yang satunya lagi dan juga terhubung juga ke ground.
PAda listing Program arduinonya pertama dilakuakan pendeklarasian pin-pin yang digunkan pada arduino yaitu pin A0 untuk potensiometer dan pin 9 untuk motor dc, pendeklarasin pin A0 dan 9 ini dengan byte. lalu dideklarasikan variable nilai dan motor dengan tipe data integer, lalu untuk program void setup dideklarasikan pin mode motor sebagai output lalu di set baut ratenya sebesar 9600. pada void loop ditentukan nilai adalah nilai yang terbaca pada potensio dan output dari nilai, 0, 1023, 0, 255. lalu dituliskan kode untuk menjalankan output.
Prinsip kerja dari rangkain ini yaitu ketika rangkain ini dijalankan dan nilai resistansinya diperkecil maka akan mengakibtakan motor DC akan berputar semkain cepat, sedangkan ketika nilai resistansi potensio diperbesar maka motor DC akan melambat.
4. Listing Program [Kembali]
4. Listing Program [Kembali]
Listing Program
byte pot= A0; //Deklarasi pin A0 untuk potensiometer
byte motor= 9; //Deklarasi pin 9 untuk motor
int nilai; //Deklarasi variabel nilai
int output; //Deklarasi variabel output
void setup()
{ //Semua kode dalam fungsi ini dieksekusi sekali
pinMode(motor, OUTPUT); //Deklarasi motor sebagai OUTPUT
Serial.begin(9600); //Set baud rate 9600
}
void loop()
{ //Semua kode dalam fungsi ini dieksekusi berulang
nilai= analogRead(pot); //Membaca nilai potensiometer
output= map(nilai, 0, 1023, 0, 255);
analogWrite(motor, output);
Serial.print("potensiometer: ");
Serial.print(nilai);
Serial.print(" ");
Serial.print("output: ");
Serial.print(output);
delay(2); }
byte motor= 9; //Deklarasi pin 9 untuk motor
int nilai; //Deklarasi variabel nilai
int output; //Deklarasi variabel output
void setup()
{ //Semua kode dalam fungsi ini dieksekusi sekali
pinMode(motor, OUTPUT); //Deklarasi motor sebagai OUTPUT
Serial.begin(9600); //Set baud rate 9600
}
void loop()
{ //Semua kode dalam fungsi ini dieksekusi berulang
nilai= analogRead(pot); //Membaca nilai potensiometer
output= map(nilai, 0, 1023, 0, 255);
analogWrite(motor, output);
Serial.print("potensiometer: ");
Serial.print(nilai);
Serial.print(" ");
Serial.print("output: ");
Serial.print(output);
delay(2); }
Flowchart
5. Vidio [Kembali]
6. Kondisi [Kembali]
1. Bagaimana pengaruh potensiometer terhada kecepatan motor?
Jawab:
Pengaruh potensiometer pada percobaan ini yaitu ketika nilai
resistansi dari potensiometer diatur kenilai terkecilnya, maka sumber
tegangan yang melewatinya akan semakin besar dan mengakibatkan
perputaran motor dalam kondisi berputar sangat cepat. DAn begitu pula
sebaliknya.
2. Apa maksud presntase pada potensiometer?
Jawab:
Presentase potensiometer maksudnya adalah tingkatan pengaturan nilai
resistansi pada potensiometer berada pada suatu tingkatan yang diinginkan.
Misalnya potensio meter berada pada presentase 80% hal ini berarti potensio
memiliki atau hanya mengaktifkan resistasinya sebesar 80% saja dari
total maksimum resistansinya. Jika potensiometer ini memiliki nilai
resistansi maksimumnya 100 ohm dan berada pada presentase 80%, maka
resistansi yang bekerja pada potensiometer hanya 80% dari 100 ohm tersebut
yaitu 80 ohm.
7. Link Download [Kembali]
Download file HTML
Download file simulasi proteus
Download file program arduino
Download video simulasi proteus
Download file datasheet arduino
Download file library arduino
Tidak ada komentar:
Posting Komentar